Caption : Grup musik etnik Panji Laras Svara turut ramaikan Grebeg Suro Mayu Bhumi Giri Tirta.
MALANG JATIM | mataelangnusantara.com – Perayaan 1 Muharam yang dalam penanggalan Jawa kerap di sebut 1 Suro banyak di gelar baik dalam bentuk acara pengajian, sholawatan serta Grebeg Suro. Begitupula event Grebeg Suro dengan tajuk ” Mayu Bhumi Giri Tirta ” yang diadakan oleh Cangkrukan Ngaji Budaya bersinergi dengan GANUSA dan HPK di Desa Gadungsari Kecamatan Tirtoyudo Kabupaten Malang. (31/07/2022)
Event yang di gelar mulai tanggal 29 hingga 31 Juli 2022, yang menyajikan perpaduan seni budaya dan juga pameran UMKM ini mendapatkan apresiasi dari jajaran Muspika Tirtoyudo.
Hal tersebut disampaikan oleh Juanico Da Costa Camat Tirtoyudo ” ketika pihak panitia memberitahukan akan adakan acara Grebeg Suro, saya langsung menyetujui. Ini adalah acara pertama kali yang dihelat di kecamatan Tirtoyudo. Sebuah kehormatan buat kecamatan yang saya pimpin ini, pembukaannya event kemarin (29/07/2022) langsung diresmikan oleh Wabup Malang Drs. H. Didik Gatot Subroto, S.H,. M.H “.
” Grebeg Suro Mayu Bhumi Giri Tirta ini adalah sebuah event yang sangat positif bagi warga Tirtoyudo, karena acara ini memadukan antara seni budaya dan juga pameran UMKM. Jadi selain uri – uri budaya leluhur yang penuh ajaran yang luhur, dan juga ajang memamerkan produk UMKM warga Desa Gadungsari “.
” Harapan saya acara Grebeg Suro ini bisa jadi event tahunan, saya merasa senang melihat semua pihak dan warga terlibat dan bergotong – royong guna sukseskan Grebeg Suro ini. Tidak ada batasan dan tampak perbedaan keyakinan bukan menjadi penghalang. Terimakasih untuk semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu – persatu, baik itu dari unsur alim ulama, pemuka agama, seniman, budayawan dan khususnya untuk para Cangkrukan Ngaji Budaya. Melalui acara ini kita rajut persatuan dan kesatuan NKRI, UUD’45 dan merawat kebhinekaan.”³
Senada apa yang dikatakan Lurah Desa Gadungsari Drs. Guntur Prayitno ” Grebeg Suro Mayu Bhumi Giri Tirta yang digelar untuk peringati 1 Muharam atau 1 Suro bagi orang Jawa adalah sebuah moment bagi kita bersama untuk kembali melestarikan budaya asli kita. Nilai plus acara ini adalah adanya pameran UMKM warga Desa Gadungsari, hal ini sangat bermanfaat sekali guna mengenalkan potensi warga serta peningkatan perekonomian warga “. (Junaedi)
