Muaradua, mata elang Nusantara.com–Pembangunan Gedung Pengadilan Agama Muara Dua yang menelan dana hampir 20 Milyar rupiah sangat menghawatirkan untuk segera digunakan meski secara hitungan waktu kontrak pengerjaan bisa saja saat ini seharusnya telah serah terima.
Pasal nya pantauan di lokasi bangunan pagar sampai ke dinding Gedung mulai Ambeles hingga mengakibatkan dinding bangunan tersebut mulai retak retak dan terlihat pondasinya pun sudah ada yang patah, Jumat (24/05/2024).
Pimpinan GNPK RI OKU Selatan Tisna Buana bersama sejumlah awak media saat berada dilokasi mengungkapkan bahwa kondisi bangunanan dapat dilihat dengan kasat mata, tampak tanah pondasi di lokasi tersebut tanah timbunan di sekeliling bangunan terjadi penurunan.
“Dugaan akibat pekerjaan yang tidak terencana dengan baik sehingga dibangunan keretakan juga tidak terhindar, “kata Tisna.
Jadi tanah tersebut sambungnya, masih dalam keadaan labil dan dilanda hujan yang cukup tinggi hingga menimbulkan bangunan tersebut rusak parah.
“Cek pagar sekalian dinding penahan tanah jebol atau ambles dan pondasi pada bagian belakang gedung patah dan dinding gedung banyak kelihatan nya retak retak hingga mengkhawatirkan untuk pengguna gedung nanti nya, “tambah dia
Di lokasi juga tidak tampak pekerja seorang pun untuk dimintai keterangan. Informasi dihimpun Anggaran tersebut merupakan APBN 2022 yang sebelum nya sempat dilaunching oleh Pemkab Oku Selatan pada acara peletakan batu pertama.
