Halut_Malut//mataelangnusantara.com- Aktivitas Gunung api Dukono di Kabupaten Halmahera Utara masih terus mengalami kegempaan. Berdasarkan pengamatan Pos Pengamatan Gunung api (PGA) Dukono, pada Sabtu 1 Februari 2025 pukul 00.00 WIT hingga 24.00 WIT, gunung ini mengalami letusan sebanyak 228 kali.
Petugas Pos PGA Dukono, Bambang Sugiono, mengungkapkan bahwa tinggi kolom abu saat letusan mencapai 300 hingga 800 meter berwarna putih dan kelabu condong ke arah barat dan barat barat laut, disertai suara dentuman.
“Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo 5 hingga 24 mm dan berdurasi 30.18 hingga 48.59 detik. Sementara gempa Tremor Menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 1 hingga 4 mm,” ucap Bambang.
Saat ini, Gunung Dukono berada pada level II (Waspada). Oleh karena itu, diimbau kepada masyarakat yang berada di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung atau wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 km.
Bambang juga mengingatkan kepada masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk selalu menyediakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.
Menurut sumber terpercaya yang di lansir oleh media ini mengatakan, “Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, maka area landaan abunya tidak tetap.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan mengikuti instruksi dari pihak berwenang.
Dalam menghadapi aktivitas Gunung Dukono yang masih tinggi, masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk menghindari bahaya abu vulkanik.
Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat tetap aman dan terhindar dari bahaya yang dapat ditimbulkan oleh aktivitas Gunung Dukono. Red