Antrian Mobil Tronton Padati SPBU Kota Palembang, Disinyalir BBM Solar Alami Kelangkaan

Palembang-Sumsel || mata-elang.com -Berdasarkan Pantauan Awak media, Kota Palembang Sumatera Selatan (Sumsel), saat ini kerap mengalami Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bio solar. 

Hal ini dialami Sejumlah SPBU terdapat sejumlah mobil sedang antri yang akan mengisih bahan bakar jenis bio solar. Jumat (10/06/2022).

Salah satunya, Tepatnya SPBU di jalan lintas Soekarno-hatta , awak media menanyakan Terkait deretan mobil yang tengah mengantr, kepihak pegawai SPBU yang tidak mau menyebutkan identitasnya mengatakan kelangkaan BBM solar dalam seminggu terakhir diakibatkan adanya pembatasan Penerimaan volume suplai.

“Memang SPBU sudah seminggu di batasi biasanya Pengiriman bio solar Bisa 4 mobil kapasitas 15000 L, namun Ini hanya 2 mobil” ujarnya.

Berkaitan hal tersebut pula, dikonfirmasi sala seorang sopir tronton lintas Medan – Jakarta yang tengah mengantri, Randi dan pihak sopir lainya mengeluhkan dari kelangkaan minyak Diesel akhir-akhir ini.

“Akibat nya menghambat pengiriman barang ke tujuan, karena susah solar. selalu mengantri Seandainya barang kami bawak mudah busuk, kami pasti merasakan kerugian besar.” Keluhnya.

“Masyarakat, terutama kami pihak sopir mohon bantuannya pihak Pertamina untuk kelangkaan bahan bakar solar jangan terus terjadi. kami hanya mengandalkan uang jalan untuk menghidupi keluarga kalau lama di perjalanan habis uang jalan kami” harap Randi wakili sejumlah sopir tronton yang sedang antri.

Sambung dia, “belum di pastikan apa yang akan terjadi dari dampak kelangkaan BBM jenis bio solar ini. namun kalau ini terus terjadi kasian pihak expedisi terutama para sopir” pungkasnya.

Meski demikian, belum diketahui pasti penyebab dan alasan dugaan kelangkaan BBM Jenis Solar ini.

Hingga berita ini terbit pihak media belum berhasil mendapatkan klarifikasi pihak direktur Pertamina Setempat. Namun demi keberimbangan informasi awak media akan terus melakukan upaya konfirmasi dan akan di tayangkan pada edisi penayangan berikutnya.

LAPORAN : Andri BJ