PALEMBANG||mata elang Nusantara.com-Pembukaan LK III Badko HMI Sumbagsel (Advance Training) tingkat Nasional terselenggarakan di Kota Bandarlampung dengan tema “Grand Design HMI terhadap pengembangan Digitalisasi dalam Membangun iklim ekonomi dan politik untuk menjawab tantangan di zaman era disrupsi teknologi”. Sabtu, (09/09/2023)
LK III atau Latihan Kader III yang di ikuti 35 peserta dari seluruh Indonesia, merupakan jenjang training formal HMI yang bertujuan untuk mencetak pemimpin sebagai lokomotif gerakan perubahan sosial.
Pembukaan LK3 BADKO HMI SUMBAGSEL yang disambut dengan Tarian khas bandar Lampung di hadiri oleh Sekretaris Jenderal PB hmi (Ichya Halimuddin), Ketua Umum BADKO HMI SUMBAGSEL (Dede Irawan) sapaan Dewan, Walikota Bandar Lampung (Eva Dwiana), Ketua Umum HMI Cabang Bandar Lampung (Mauldan) dan Presidium MW KAHMI Provinsi Lampung (Abi Hasan Muan), Ketua DPD KNPI Provinsi Lampung. Turut hadir tamu undangan perwakilan dari , Polda Provinsi Lampung, BEM dan Organisasi OKP Cipayung.
HMI berkomitmen terhadap misi Ke-Umatan dan Ke-Indonesiaan sehingga kader HMI juga mengemban misi terwujudnya masyarakat adil makmur . Seperti halnya keamajuan teknologi yang sangat cepat dan kondisi yang hyper competitive. HMI di tuntut untuk tetap konsisten dalam perjuangannya tentunya dalam bingkai Futuristik sebagai jati diri warna yang diusung dalam pengurusan periode ini.
“Islam mengalami krisis keilmuwan yang mengakibatkan degradasinya generasi penerus. Maka, HMI hadir di tengah – tengah kemjuan peradaban saat ini untuk menjadi sumber gagasan terbaharu”dan tentunya mengucapkan seluruh stakeholder baik alumni dan pemerintah yang membantu dan memberikan support dalam kegiatan advance training ini, ujar Dewan Ketum Badko dalam sambutannya.
“Kemajuan teknologi masih belum linear dengan birokrasi maupun dengan organisasi – kepemudaan seperti HMI. Sehingga dengan adanya LK III di harapkan mampu merancang dan menjawab permasalahan era distrupsi secara paripurna”, tutup dewan.
Di sisi lain, Sekretaris Jenderal PB HMI menyampaikan strategi dan rencana kerjanya untuk dapat melahirkan para cendikiawan dari HMI.
“Kebutuhan bangsa hari ini adalah Insan Pembaharu untuk menjawab tantangan dan meramalkan masa depan Bangsa”, kata Icha Halimudin Sebagai Bangsa yang besar, Indonesia masih kalah dengan tingkat kemajuan teknologi di bandingkan dengan Negara – Negara ASEAN lainnya. Indonesia menempati posisi ke-4.
“Peran teknologi dalam menopang kehidupan sehari-hari semakin di butuhkan. Bahkan peran teknologi hari ini sudah mampu memberikan dampak besar terhadap kekuasaan di suatu Negara”, lanjut Sekjend ini
Pentingnya melahirkan kader HMI yang mampu memberikan kepastian dan jawaban, akan kemajuan Bangsa merupakan hal yang wajib bagi HMI untuk melahirkannya.
“PB HMI telah mengawali dan merancang program yang di khususkan untuk melahirkan pemimpin yang berlevel dunia”, tutup Icha
Dalam sambutan walikota Bandar Lampung Eva dwiyana, memberikan apresiasi dan dukungan penuh nya kepada adik adik nya dengan adanya Advance Training LK 3 yang Kedua di provinsi Lampung tepatnya di ibukota Bandar Lampung ini.
Sosok orang nomer satu ini juga mengingatkan kepada seluruh peserta untuk tetap menjaga kondusifitas dengan baik dan nanti bisa menikmati suasana kota Bandar Lampung selanjutnya Dengan leadership quality di laboratorium hijau hitam ini saya berharap dan yakin kedepan menjadi corong peradaban pimpinan masa depan. Kita harus terus mengamalkan nilai nilai Keislaman dan Kebangsaan,menjadi pelopor bukan pengekor untuk kemajuan daerah dan membawa pengalaman terbaik untuk oleh oleh dibawa ke daerahnya masing-masing. (Anjas)