Bangunan Kampus Unidayan dilahap sijago merah. 

Baubau||Mataelangnusantara.com – Terjadi Terbakar bangunan kampus Universitas Dayanu Ikhsanuddin (Unidayan) pada pukul 06.30 Wita, Jumat (20/10/2023).

 

Api begitu cepat melalap bangunan yang terbuat dari kayu hingga rata dengan tanah.

Gedung Eks Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) tersebut tak menyisakan banyak untuk diselamatkan.

 

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden nahas itu sebab saat kebakaran api belum ada aktifitas di sejumlah ruangan.

 

Ratusan Mahasiswa dan Civitas Akamik sempat dibuat panik karena kobaran api semakin membesar dan terasa suhu panasnya hingga di gedung perkuliahan tepat didepannya.

 

Beruntung Petugas Pamadam Kebakaran tiba di Lokasi sehingga api tidak menjalar ke Bangunan Kos-kosan di belakang gedung.

 

Butuh 20 menit Petugas Pemadam berupaya mamatikan api. Namun, Proses pendinginan memakan waktu hingga dua jam karena bangunan terbuat dari kayu dan api mulai menyebar ke beberapa bangunan di belakang kampus.

 

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Dinas Damkar Baubau Nur Alam mengaku menerima informasi tepat pukul 07.56 Wita. Pihaknya bergerak mengerahkan 7 (tujuh) unit mobil Pemadam untuk mematikan api.

 

“Kami tiba api sudah membesar, dan memang jarak Mako Damkar ke Unidayan juga agak jauh untungnya pas kami tiba sudah ada 2 unit mobil damkar dari Markas Pemadam di Betoambari sudah tiba lebih dulu disini,”ungkapnya.

 

Kata Nur Alam, Informasi dari beberapa saksi sempat ada bekas pembakaran di dekat kampus, namun pihaknya bersama Kepolisian sedang menyelidiki penyebab pasti kebakaran.

 

“Dugaan sementara ada yang bakar sampah tetapi itu perlu investigasi lebih lanjut,”tambahnya.

 

Kabag Umum Unidayan Agus Salim menyebutkan, belum bisa merinci kerugian Kampus akibat inisiden tersebut. Dikatakan Gedung yang terbakar merupakan bagunan eks FKIP dan kini digunakan sebagai Laboratorium Sejarah, Koperasi dan Mahasiswa Pecinta Alam Tehnik (Mapatek).

 

“Kami belum bisa menyimpulkan karena tim masih rapat evaluasi tentang peristiwa ini, tadi kebakarannya sekitar jam 7 lewat, tidak ada aktivitas perkuliahan di gedung ini,”ungkapnya.

 

Pihak kampus mengapresiasi kesigapan Damkar Baubau dalam pemadaman, sehingga api tidak menyebar luas ke bangunan kampus lainnya serta kos-kosan di belakang kampus yang jaraknya cukup dekat.

 

Kebakaran tersebut belum di ketahui secara pasti penyebabnya namun status gedung yang habis dilahab si jago merah itu masih digunakan untuk proses belajar mengajar di Universitas Dayanu Ikhsanuddin.

 

“Belum tahu penyebab kebakarannya, gedung yang terbakar itu gedung kayu dan kebakarannya tadi pagi, sampai di kampus saya lihat sudah terbakar” ungkap Nurul (Mahasiswi Universitas Dayanu Ikhsanuddin).

 

Dengan bantuan Damkar Kota Bau-Bau, api berhasil dipadamkan. Untungnya tidak ada korban jiwa pada kebakaran tersebut.

 

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui kerugian materil yang ditimbulkan akibat musibah tersebut. (MEN03)

Tinggalkan Balasan