Caption : RS. Hermina Malang yang berada di Jl. Tangkubanprahu Kecamatan Klojen.
MALANG JATIM | mataelangnusantara.com – Kabar adanya penolakan Rumah Sakit (RS) Hermina terhadap Wahyu Widiato warga Jl. Bareng Tenes Kecamatan Klojen yang dimana akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya sebelum mendapatkan penanganan medis dibantah oleh pihak RS. Selasa (12/03/2024)
Melalui Wakil Direktur RS Hermina Yulianingsih membantah jika pihaknya dituding menolak orang sakit. ” Kemarin itu tempat tidur atau bed pasien kami telah penuh dan sudah tidak mungkin menerima pasien lagi termasuk almarhum Wahyu “.
Yulianingsih juga mengatakan bahwa bahkan ada beberapa pasien ada yang harus duduk di kursi roda dahulu. Pihaknya mengaku juga sudah berkoordinasi untuk penambahan bed untuk di ruangan IGD.
” Terhadap Almarhum Wahyu, pada waktu itu dokter jaga kami juga telah penanganan awal dan pada waktu itu saturasiya 77% “. Ungkapnya.
Wakil Direktur RS Hermina Malang ini juga menegaskan bahwa adanya statemen yang menyatakan bahwa pihaknya tidak menangani almarhum Wahyu adalah tidak tepat.
Untuk sekedar diketahui peristiwa tragis dugaan ada orang sakit dalam kondisi kritis ditolak oleh RS Hermina Malang itu terjadi pada Senin (11/03/2024) pukul 18.30 wib Dimana pada saat itu dengan menggunakan Becak Motor (Bentor) Almarhum Wahyu Widiato yang sedang kritis di bawa ke IGD RS Hermina, namun sesampainya di depan IGD dari pihak RS mengatakan bahwa bed pasien penuh.
Pihak keluarga dari almarhum berkeinginan agar Wahyu di tangani atau dilakukan pemeriksaan awal, namun pihak RS bersih keras bahwa IGD sudah penuh. Ketika Bentor akan meninggalkan IGD RS Hermina, relawan ambulans #estehanget berinisiatif untuk membantu Wahyu untuk diberikan bantuan oksigen dan pengecekan saturasi.
Saat relawan ambulans memberikan penanganan awal, datanglah pria dengan berpakaian khas perawat atau dokter ikut memeriksa Wahyu. Sesaat kemudian pria tersebut meninggalkan Wahyu yang saat itu telah berada di dalam ambulans, sejurus kemudian relawan membawa ke IGD RS Saiful Anwar Kota Malang. Namun setiba di ruangan dan ditangani awal, dokter telah menyatakan bahwa Wahyu tidak dapat diselamatkan dan di nyatakan meninggal dunia (Junaedi)