Tapsel-Sumut//mataelangnusantara.com
Ketika tim media melakukan sidak dan investigasi kesuatu gudang manjal (barang bekas) simarsayang jalan sutan muhammad arif sitataring Kecamatan Padangsidimpuan Utara Kota Padangsidimpuan terlihat adanya puing-puing besi baja pembatas jalan yang diduga milik Dinas Perhubungan Kabupaten Tapanuli Selatan.
Senin (3/02/2025)
Dalam investigasi Tim awak media menemukan potongan puing-puing besi baja yang diduga besi pembatas jalan milik Dinas Perhubungan Kabupaten Tapanuli Selatan, sementara puing-puing besi baja tersebut adalah barang impentaris dan/atau aset milik Pemeritah Kabupaten Tapanuli Selatan dan barang bekas tersebut diduga ditampung bos dan/atau pemilik gudang manjal tersebut, kemudian tim ingin melakukan konfirmasi guna untuk memastikan sekaligus menghimpun informasi agar lebih akurat kepada pemilik gudang manjal tersebut namun tidak dapat di temui.
Menurut keterangan salahsatu warga yang tidak ingin identitasnya disebutkan ketika dikonfirmasi mengatakan kepada awak media bahwasanya gudang manjal tersebut adalah milik Albert dan kami sangat keberatan atas gudang manjal tersebut yang selalu mengeluarkan aroma tak sedap sebab disekitaran gudang banyak warga yang membuka usaha kedai nasi, kedai sarapan, kedai makanan ringan dan warung kopi, kemudian perihal mengenai potongan besi pembatas jalan tersebut berasal dari daerah Sipirok saat ditanya kepada sopir pengangkutan barang bekas, imbuhnya.
Aktifitas digudang manjal ini sudah sangat meresahkan warga dan masyarakat begitu juga dengan pengendara pengguna jalan, selain mobil truk yang bongkar muat barang bekas yang selalu membuat macat kendaraan yang lewat.
Gudang manjal ini sudah berlangsung lama beroperasi dan beraktifitas namun sangat sulit untuk ditertibkan petugas seperti Satpol PP Kota Padangsidimpuan, tegasnya.
Pemilik gudang manjal ini terkesan kebal hukum sebab siapapun yang datang tidak pernah dilayani dan menurut informasi yang dihimpun dari masyarakat sekitar gudang manjal tersebut bahwa bos dan/atau pemilik gudang di beking oleh oknum aparat.
(Marlis Sikumbang/Tim)