Site icon MATA ELANG NUSANTARA

Diduga Kepala Sekolah SDN 2 panutan Mark Up Realisasi Dana BOS 

Pringsewu – Dugaan tindak pidana korupsi di negeri ini seolah tidak ada henti henti nya. Kali ini ramai jadi sorotan media menyangkut Alokasi dana Bantuan Operasional Sekolah di SDN 2 panutan , Kecamatan pagelaran, Kabupaten pringsewu provinsi Lampung.

 

Dugaan ini mencuat ketika ramai jadi pergunjingan wali murid Bantuan Operasional sekolah (Bos)yang dikucurkan pemerintah diduga kuat dijadikan ladang korupsi oleh oknum Kepala sekolah.

 

Seorang dewan guru yang tidak mau disebutkan identitasnya kepada media ini,

mengatakan ” bahwa bantuan pemerintah pusat yang fantastis jumlahnya tidak sesuai dengan fakta.

 

Lebih lanjut dewan guru menjelaskan “untuk rehab ringan di tahun 2021 Sampai dengan 2024 ada bantuan dari dana bos sepengingat saya cuman rehab mendalam kan sumur Bor dan pengecetan sekolah,apala lagi gaji honore nya sangat jauh dari anggaran.

 

*Tahun 2021*

*Tahap1*

pemeliharaan sarana dan prasarana SekolahRp 3.060.000pembayaran honor Rp 14.800.000

 

*Tahap 2*

pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 6.089.000

pembayaran honor Rp 11.800.000

*Tahap 3*

pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 1.564.800

 

pembayaran honor

Rp 14.800.000

*Tahun 2022*

*Tahap 1*

 

pembayaran honor

Rp 11.800.000

*Tahap 2*

Pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah

Rp 3.964.000

 

pembayaran honor

Rp 15.400.000

*Tahap 3*

pembayaran honor

Rp 12.800.000

 

Tahun 2023 dan 2024 pihak sekolah belum melaporkan pengguna Dana Bos.

 

Dijelaskan salah satu guru bernama mona dari tahun 2021 sampai dengan 2023 guru honore 4 guru yang mengajar kalau 2024 ini cuma satu .

Kalau untuk anggaran sarana dan prasanarana itu cuma ngerehap ngebor sumur biar tambah dalam dan pengecetan diruangan sekililing sekolah.

 

Sementara bantuan operasional sekolah untuk SDN 2 panutan cukup lumayan dengan anggaran yg ter bilang besar ditahun di atas.

 

Terkait pengelolaan Bantuan operasional sekolah( Bos) yang dianggarkan oleh pemerintah pusat menjadikan sartiman selaku kepsek SDN 2 panutan meraup keutungan dengan cara memanipulasi data ,

 

ketika awak media ini menanyakan kepada dewan guru, kemana kepala sekolah sartiman ? ,kata salah satu dewan guru, “kepala sekolah baru saja keluar pak”padahal awak media untuk Menemui Kepala sekolah guna konfirmasi tentang realisasi bantuan Operasional sekolah . Namun tidak bertemu dengan kepsek sartiman SDN 2 panutan , sampai berita di tayangkan tim belum mendapat keterangan dari pihak Kepala Sekolah. ( Team )

Exit mobile version