Caption : Dwi Asnawi NH (berdiri paling kiri) saat pendaftaran Bakacaleg PSI Kota Malang.
MALANG JATIM | mataelangnusantaracom – Dibayangi angka Golput tinggi di Pemilu 2024 membuat politisi dari DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Malang angkat bicara dan menekan KPU Kota Malang untuk gencar sosialisasi perlunya menyalurkan suara di Pemilu mendatang. Senin (15/05/2023)
Dwi Asnawi NH dalam keterangannya mengatakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi prediksi bahwa di Pemilu 2024 khususnya di Malang Raya akan tinggi angka Golputnya.
” Faktor pertama adalah kurang antusiasnya pemilih pemula dari generasi milenial dan generasi Z. Yang kedua adalah faktor adanya Tragedi Kanjuruhan, dimana masih banyak warga yang menganggap kurang maksimalnya penegakkan hukum dalam kasus besar ini “.
Menyikapi hal tersebut hal tersebut Dwi Asnawi meminta khususnya untuk KPU kota Malang untuk lebih intens dan gencar lagi menyosialisasikan pemilu 2024 kepada pemilih pemula, generasi milenial dan generasi Z.
” Di pemilu mendatang akan ada kurang lebih 65% pemilih pemula dan generasi milenial, maka dari itu KPU harus bisa menekan angka Golput seminimal mungkin. Agar pertarungan di ajang lima tahunan tersebut berlangsung meriah dan sukses “. Tutur dosen salah satu PTS ini.
Dwi Asnawi juga memandang ” bahwasanya Golput bukan sebuah pelanggan dan sah – sah saja. Akan tetapi alangkah baiknya jika kita menyalurkan hak politik kita. Melalui PSI Kota Malang kami menghimbau ” AYO MENCOBLOS DAN NO GOLPUT.” Pungkas pria ini mengakhiri wawancara. (Junaedi)