KERINCI //mata elang nusantara.com- Skandal penipuan dan dugaan penggelapan BPKP mobil salah seorang warga Danau Kerinci,pelaku berinisial E” beserta Rekanya berinisial “L,A” kian hangat di perbincangkan di sebut-sebut kader dari partai gelora yang berinisial E”
Hingga saat ini, kedua terduga pelaku masih bungkam ketika di konfirmasi terkait isu miring yang menyeret keduanya.
Kedua terduga pelaku sendiri disinyalir telah memblokir nomor WhatsApp ketika dikonfirmasi beberapa waktu yang lalu. Hingga Jumat (17/11/23), pukul 19:10 WIB, pesan masih berconteng satu.
Tak jauh beda dengan L,A sebut saj leori Adem , meskipun pesan WhatsApp yang dikirimkan kepadanya sejak Kamis (17/11/23) telah dibaca dan berconteng dua biru, namun Leori Adem tak menggubris pesan tersebut.
Hal tersebut seperti mengisyaratkan, bahwa keduanya masih belum ada itikad baik untuk menyelesaikan persoalan ini dan mengembalikan BPKB mobil korban.
Sementara itu”Aktivis Senior Kabupaten Kerinci Indra Wirawan mengutarakan, agar petinggi Partai Gelora Kerinci harus berani dan tegas menindak kader yang bermasalah dan mencemarkan partai.
“Sebagai pemegang tongkat komando, petinggi Partai Gelora di Kabupaten Kerinci harus berani memecat kader yang bermasalah,” ujarnya, Rabu (15/11/23).
Menurutnya, jika dibiarkan, dikhawatirkan akan merusak citra partai di mata publik. “Hal ini juga demi menjaga citra partai Gelora di mata publik dan konstituen,” kata pria yang akrab disapa Om Indra ini.
Dirinya mengatakan, isu penggelapan BPKB warga Danau Kerinci itu merupakan salah satu bentuk pengaduan masyarakat agar petinggi partai segera mengevaluasi kader partai yang bandel.
“Jika tak segera mengevaluasi, tentu efek dominonya bakal lebih berbahaya, terlebih reputasi partai juga dipertaruhkan kedepan,” terangnya.
Hal senada juga diungkapkan korban, dengan nada tegas dia meminta kepada petinggi partai agar yang bersangkutan segera dipecat insial E” sebagai kader Partai Gelora Kerinci.
“itu sudah jelas menipu dan menggelapkan surat berharga kendaraan kami. Berbagai upaya sudah kami lakukan, namun sampai hari ini belum ada itikad baik darinya untuk menyelesaikan persoalan, bahkan terkesan lari dan tidak mau bertanggung jawab dengan perbuatannya. Untuk itu kepada petinggi Partai Gelora Kerinci maupun Provinsi Jambi, dengan berbagai pertimbangan dan segala hormat, saya minta agar yang bersangkutan “E “segera dipecat,” ucapnya.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kerinci baru saja menetapkan Daftar Calon Tetap (DCT) anggota DPRD Kabupaten Kerinci untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. DCT dikeluarkan tertanggal 4 November 2023 lalu.
Hanya saja, pada sejumlah nama Caleg yang dirilis, terdapat nama Caleg yang disebut-sebut telah melakukan dugaan penipuan dan penggelapan surat berharga kendaraan.
Berinisial E”, di duga Caleg Partai Gelora, Dapil III Kabupaten Kerinci. Ia merupakan warga Kemantan Darat, Kecamatan, Air Hangat Timur itu dituding telah melakukan penggelapan dan penipuan terhadap salah seorang warga di Kecamatan Danau Kerinci.
Di duga pelaku tak sendiri, dia melancarkan aksinya dengan satu orang rekannya berinisiail L,A sebut saja Leori adem, warga Sekungkung, Kecamatan Depati VII.
Informasi yang berhasil dihimpun, tepat pada bulan November tahun 2022 lalu,terduga pelaku E” dan Leori Adem mengiming-imingi korban dengan bisnis investasi dan kredit dump truck tanpa uang muka.
Dumptruk tersebut nantinya dijanjikan akan beroperasi di PLTA Kerinci yang juga akan diurus oleh inisial “E” di duga kader dari partai gelora dan raknya L,A”. Keduanya mengiming-imingkan korban untuk pembayaran cicilan dump truck, sudah terpenuhi dari hasil angkutan dump truck ketika telah beroperasi di PLTA nantinya,Kata korban.
Hanya saja, E” dan Leori Adam saat itu mengatakan kepada si korban, untuk mengkredit dump truck tanpa uang muka, keduanya meminjam BPKB mobil dan mobil korban untuk dibawa ke dealer dump truck yang kata mereka berada di Kota Jambi. Keduanya berjanji, urusan tersebut akan selesai selama seminggu. Setelah urusan selesai, mobil beserta BPKB yang dipinjam sebagai persyaratan tadinya akan dikembalikan ke korban. Sembari menunggu dump truck dikeluarkan oleh dealer.
Setelah dengan perjanjian demikian, akhirnya korban menyerahkan mobil beserta BPKB untuk dibawa oleh E” bersama rekanya Leori Adem ke Jambi.
Namun, setelah seminggu berlalu, apa yang dijanjikan oleh pelaku tak kunjung ada titik terang. Bahkan, nomor kontak keduanya yang biasa digunakan untuk komunikasi sempat tidak aktif. Merasa ada yang janggal, korban pun langsung menyusul ke Jambi.
Setiba di Jambi, benar saja, ternyata BPKB dan mobilnya sudah digadaikan pada salah satu leasing di Kota Jambi.
Kemudian pelaku “E”dan Leori Adem kembali berjanji akan menyelesaikan hal itu secepat mungkin, namun sampai saat ini, tidak ada itikad baik dari keduanya.
Korban mengakui, saat ini yang masih digadaikan oleh keduanya adalah BPKB mobil. Sementara, mobil korban sudah berhasil diambil.
“Saya menunggu itikad baik dari E” dan Leori Adem. Nanti saya juga akan mengambil langkah dengan berkoordinasi dengan kepolisian dan penyelenggara pemilu untuk membantu saya dalam menyelesaikan hal ini,” ucap dia.
Kendati demikian “bekabar.id akan terus konsisten melakukan investigasi secara mendalam terkait dugaan kasus penipuan dan penggelapan ini. Sampai ada titik terang berupa penyelesaian maupun itikad baik dari yang bersangkutan.
#Partai Gelora