Caption : Tari – tarian yang di lakukan oleh anak – anak dalam Festival Kali Brantas di Kampung Putih.
MALANG | mataelangnusantara.com – Rangkaian Festival Kali Brantas pada hari ini memasuki hari kedua, dimana untuk tahun ini festival direncanakan akan digelar di 7 sungai yang alirannya juga melewati tujuh kampung tematik yang berada di Kota Malang. Setelah kemarin pembukaan Festival Kali Brantas diawali di kampung tematik keramik Dinoyo Kecamatan Lowokwaru. Pada siang tadi gelaran ke-3 diadakan di Kampung Putih Kecamatan Klojen. Senin (25/07/2022)
Dari pantauan mataelangnusantara.com, dalam acara tersebut disajikan berbagai acara, mulai dari tari tradisional yang di helat di bantaran sungai Brantas, sajian live musik dari Joko Tebon yang inten dalam kampanye kali bersih dan juga ada simulasi terkait tanggap darurat bencana serta mural.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, perwakilan FORKOM Pokdarwis, Disporapar, Waluyo lurah Klojen dan Heri Sunarko Camat Klojen dan orasi budaya yang disampaikan oleh Bejo Sandi.
Menurut Ki Demang selaku inisiator Festival Kali Brantas dan ketua FORKOM Pokdarwis ” adapun tujuan digelari festival Kali ini, agar masyarakat yang berada di bantaran bantaran kali untuk bisa lebih peduli lagi dengan pelestarian lingkungan dan terus menjaga keberadaan ekosistem kali “.
” Makanya tadi juga ada kegiatan simulasi tanggap bencana banjir, dimana dimulai dengan suara kentongan yang disambut oleh warga keluar rumah masing-masing dengan membawa poster dengan tulisan ajakan untuk peduli kebersihan kali dan lingkungan. Hal ini berangkat dari pengalaman beberapa waktu lalu wilayah Kampung Putih di terjang banjir bandang ” Tutur pria ini.
Heri Sunarko Camat Klojen ” festival Kali Brantas adalah sebuah gagasan yang sangat kreatif dan cemerlang dari teman-teman FORKOM Pokdarwis Kota Malang. Wilayah Kecamatan klojen ini juga banyak yang juga dilewati aliran kali Brantas, maka sangatlah penting adanya ajakan untuk terus peduli terhadap kebersihan dan kelestarian kali. Tidak hanya berhenti pada acara hari ini “.
Senada dengan apa yang di utarakan oleh Lurah Klojen Waluyo ” saya punyai ide untuk mendukung tujuan daripada Festival Kali Brantas ini, saya berencana semua rumah dikampung putih yang dibantaran sungai untuk bisa merubah bagian depan rumahnya bisa menghadap ke sungai. Hal tersebut bertujuan agar tidak ada lagi warga yang membuang sampah ke sungai dan juga merubah pola hidup bersih”. Pungkasnya. (Junaedi)