MALANG RAYA | portal-indonesia.com – Banyak cara dilakukan masyarakat untuk sambut 1 Muharam dan 1 Suro, salah satunya Desa Srigonco Kecamatan Bantur Kabupaten Malang gelar Wayang Kulit semalam suntuk yang digelar di pinggiran Pantai Regent Balekambang. Minggu (31/07/2022)
Acara yang digelar rutin di gelar, pada tahun ini pihak Desa Srigonco mengambil tema ” Adat Sesaji Satu Suro “. Pagelaran yang dihelat selama 2 hari yaitu pada 30 – 31 Juli penuh ini juga diwarnai aneka sajian seni budaya.
Menurut Didit Puji Leksono, Spt selaku Kades Srigonco ” acara ini adalah sebagai wujud kami untuk uri – uri budaya leluhur serta melestarikan adat yang berada di Desa Srigonco ini. Untuk hari pertama kami gelar Wayang Kulit semalam suntuk yang mengambil lakon ” Sesaji Rojosuryo ” sebagai dalangnya adalah Ki Hadi Siswoko
Dimana lakon pewayangan ini menceritakan tentang perlunya merangkul semua untuk membangun bukan dengan memukul, sehingga semua menjadi makmur, berkah dan keharmonisan dalam berkehidupan menuju kemuliaan serta kekayaan “
” Pada hari kedua puncak gelaran sambut 1 Muharam dan 1 Suro, kami adakan Larung sesaji kepala kambing kendit serta aneka sesaji dan gunungan hasil bumi ke Pantai Regent Balekambang yang juga termasuk dalam deretan pantai selatan ini. Larung Sesaji sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah rahmatNYA, serta melimpahnya hasil laut yang selama ini telah dinerikanNYA pada semua warga Desa Srigonco.” Tutur pria ramah ini.
Senada apa yang juga diungkapkan oleh sesepuh Desa Srigonco Mbah Siono Karyo Utomo ” implementasi dari saya bentuknya desa adat adalah untuk membangkitkan dan uri – uri budaya asli desa ini. Terkait pendopo pantai Regent Balekambang ini saya bangun setelah saya dapatkan wangsit dan bisikan gaib dan mungkin juga petunjuk dari Gusti ALLAH SWT bahwa disinilah tempatnya untuk membangun sebuah pendopo “.
” Setelah mendapatkan petunju dan wangsit tersebut, dengan usaha keras saya bersama warga bahu membahu membangun pendopo ini dan kami beri nama ” Pendopo Bima Sakti “. Makanya di depan pendopo saya buatkan patung 2 sosok pewayangan yaitu Eyang Semar Dan Bima Sakti atau Werkudoro Brontoseno ” Ungkap pria sepuh yang juga menjabat Ketua Lembaga Adat Desa Srigonco ini.
Acara semakin terasa spesial dengan hadirnya beberapa Kepala Desa seperti Suwoko ( Kades Bantur), Juri (Kades Rejosari), Marlin (Kades Bandung Rejo), Kuslan (Kades Sumber Bening) dan Edi (Kades Gelanggang Pakisaji). Tidak itu saja, hadir pula anggota dewan dari PDI Perjuangan H. Gunawan. Selain gelaran seni budaya, juga disajikan pameran UMKM dari warga Desa Srigonco. (Junaedi)