Kebumen Jawa Tengah //mata elang Nusantara.com-tergolong warga miskin yang atap rumahnya rusak parah, atap sudah rapuh, bahkan saat musim penghujan rumah tersebut banyak yang bocor. Sutarno (56), Rt 03 Rw 03 dukuh Dungsawit desa Kertodeso kecamatan Mirit. Sampai saat ini berharap ada tanggapan dari Pemerintah kota (Pemkot) Kebumen terlebih Pemdes Kertodeso yang terkesan kurang perhatian. Sebab kondisi rumah warga tersebut masuk kategori rumah tidak layak huni.
Menurut pengakuan Sopiah istri Sutarno, setelah ada pemberitaan dari beberapa Media sekitar Sepuluh hari yang lalu bahkan sampai saat ini belum ada tanggapan dari Pemerintah setempat maupun pihak kecamatan Mirit yang mendatangi untuk meninjau keadaan rumahnya.” Ungkapnya.Kamis, (14/07/2022).
Sopiah menambahkan lagi “Saya memohon kepada bupati Kebumen (Arif Sugiyanto) bersedia mendatangi gubuk saya melihat secara langsung, serta membantu mengulurkan bantuan terhadap warga yang tidak mampu, seperti saya ini”kata sopiah
Saat awak media mendatangi balai desa untuk klarifikasi, Fahrodin selaku kepala desa Kertodeso tidak berada di tempat, melalui Sekertaris desa (Sekdes) menjelaskan bahwa, pengajuan tersebut terhalang oleh aturan dan pengajuan yang tidak terealisasikan semua.” Ucap Sekdes Kertodeso.
Tunut selaku kadus setempat menambahkan, Sutarno sudah di ajukan melalui Perumahan dan Pemukiman (PERKIM) pada tahun 2020 lalu, bahkan sudah ada survei namun hingga saat ini belum terealisasi. Kemudian saat ini di upayakan oleh Pemdes pengajuan bantuan terkait rumah tidak layak huni (RTLH) melalui dana Aspirasi.” Kadus Tunut menambahkan.
Sampai berita ini di naikan berharap kepada Pemerintah kota (PEMKOT) Kebumen agar segera di tindak lanjuti terhadap warga tidak mampu. Sesui Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia. Bahwa Fakir miskin dan anak anak yang terlantar diperhatikan oleh Negara(.Sunardi)