Kota Ternate Wujudkan Madrasah Aman Tanggap Bencana

  • Pendidikan Tanggap Bencana, Dua Pesantren Ternate Jalin Kerjasama

Ternate//mataelangnusantara.com- Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan bencana, dua pesantren di Kota Ternate resmi meluncurkan Program Madrasah Aman Tanggap Bencana (MANTAB). Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan siswa dan pengelola pendidikan dalam menghadapi bencana alam.

Program MANTAB ini melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Ternate. Kerjasama ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan bencana di lingkungan pendidikan.

Bacaan Lainnya

Tujuan Program MANTAB:
1. Meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan bencana.
2. Membangun kemampuan siswa dan pengelola pendidikan.
3. Meningkatkan kerjasama antarlembaga.
4. Menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan tanggap bencana.

Langkah-Langkah Pelaksanaan:
1. Pelatihan pengelola pendidikan dan siswa.
2. Pembentukan tim siaga bencana.
3. Pengembangan rencana kontinjensi.
4. Pelaksanaan simulasi bencana.

Program MANTAB ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan bencana di lingkungan pendidikan dan menciptakan generasi yang tanggap dan siap menghadapi bencana.

Dua pesantren di Kota Ternate, Maluku Utara, resmi meluncurkan Program Madrasah Aman Tanggap Bencana (MANTAB) untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan bencana di kalangan siswa dan pengelola pendidikan.

Dua pesantren tersebut adalah:

1. Pesantren Alkhairat, Kelurahan Kalumpang, Kecamatan Ternate Tengah.
2. Pesantren Babullahulkhairat, Kelurahan Lotto, Kecamatan Ternate Barat.

Pengresmian program MANTAB dilaksanakan di Pesantren Alkhairat Kalumpang pada Kamis, 19 Desember 2024. Acara ini dihadiri oleh perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Ternate.

Program MANTAB ini bertujuan meningkatkan kemampuan siswa dan pengelola pendidikan dalam menghadapi bencana alam, seperti gempa bumi, tsunami, dan kebakaran. Melalui program ini, diharapkan dapat tercipta lingkungan pendidikan yang aman dan tanggap bencana.

Pesantren Alkhairat Kalumpang, Kota Ternate, melaksanakan sosialisasi dan pendampingan Program Madrasah Aman Tanggap Bencana (MANTAB) dengan melibatkan 50 peserta, terdiri dari 35 guru dan 15 siswa. Kegiatan ini berlangsung pada 14 Desember 2024, dengan dukungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran, dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Ternate.

Para peserta menerima materi penting tentang:

Materi Sosialisasi:
1. Mitigasi bencana: pengenalan jenis bencana, cara menghindari dan mengurangi dampak.
2. Simulasi prosedur evakuasi: teknik evakuasi yang tepat dan aman.
3. Teknik tanggap darurat: pertolongan pertama dan penggunaan peralatan keselamatan.

Puncak Kegiatan:
Simulasi evakuasi gempa bumi menjadi puncak kegiatan, mempraktikkan pengetahuan yang diterima. Simulasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan peserta dalam menghadapi bencana.

Tujuan Program:
1. Meningkatkan kesadaran bencana.
2. Membangun kemampuan mitigasi dan tanggap darurat.
3. Menciptakan lingkungan pendidikan aman.
4. Mengembangkan budaya keselamatan.

Kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana di kalangan pendidik dan peserta didik.

Simulasi evakuasi bencana melibatkan 800 siswa dari lima sekolah di Pesantren Alkhairat Kalumpang, Kota Ternate, Maluku Utara. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Madrasah Aman Tanggap Bencana (MANTAB) yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan bencana di kalangan siswa dan pengelola pendidikan.

Pelaksanaan Simulasi:
Simulasi berlangsung tertib dan memberikan pengalaman langsung kepada siswa tentang langkah-langkah penyelamatan yang efektif. Sebanyak 50 peserta dari kalangan guru dan siswa menerima pelatihan sosialisasi, pendampingan, dan simulasi evakuasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran, dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Ternate.

Manfaat Program:
1. Meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan bencana.
2. Membangun kemampuan mitigasi dan tanggap darurat.
3. Menciptakan lingkungan pendidikan aman.
4. Mengembangkan budaya keselamatan.

Pengembangan Program:
Pembentukan MANTAB juga dilaksanakan di Pesantren Babullahulkhairat Kelurahan Lotto, Ternate Barat, dengan melibatkan guru dan siswa dalam pelatihan serupa. Kepala Pesantren Babullahulkhairat menyambut baik program ini sebagai wujud kepedulian terhadap keselamatan peserta didik dan tenaga pengajar.

Apresiasi:
Kepala BPBD Kota Ternate menegaskan bahwa program ini diharapkan menjadi model bagi sekolah dan pesantren lainnya. Fasilitator MANTAB, Arysandi Munim, menekankan bahwa program ini bertujuan menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan siap menghadapi risiko bencana demi keselamatan generasi masa depan. “(NC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *