Ambon-mata elang Nusantara.com-atmosfer Perpolitikan Indonesia Kembali Dirasakan Oleh seluruh Pelaku Politik Di berbagai Daerah tidak Terkecuali salah satunya Kab.Maluku Tengah.
Dengan Memiliki 186 Negeri Adat yang terletak pada beberapa pulau di wilayah Administrasi Kab.Maluku tengah serta Memiliki sebuah ibu Kota Kabupaten Yang Memiliki Arti Kebersamaan Atau Gotong Royong.
Maluku Tengah dengan Slogan Pamahanu Nusa saat ini Kembali Mengukir Catatan sejarah Baru lantaran Kembali Hadir Para Tokoh Muda Energik Yang tentu Mempunya Visi dan Misi Besar Guna Melakukan Perubahan Besar untuk daerah yg Cukup di kenal sebagai Kabupaten Yang Tertua di provinsi Maluku.
Salah Satu Politisi Muda Anak Nusahulawanno pulau Anyo-anyo dari Negeri Akoon Kecamatan Nusalaut.FERLY TAHAPARI SH. Yang Sementara Marak Di Perbincangan warga.
Dengan Berlatar Belakang Sebagai Aktivis Hukum, serta Segudang Pengalaman di bidang Keamanan dan Pemerintahan. Tahapary berani Melakukan Perubahan Besar Dalam Dirinya yakni Keluar Dari zona Nyaman.
Tentu Apa Yang dilakukan Pria Berdarah Akoon itu, bukan tanpa dasar Alasan yang menurutnya Tepat.
Sebagai anak Maluku, dengan semangat Cinta akan Tanah Air serta Kampung Halaman dan Maluku Tengah secara Umum. Tahapari Merasa Terpanggil untuk Kembali Melakukan Trobosan dalam bidang Pembangunan, pemberdayaan, Pemerintahan serta Supermasi Hukum yang Tentu semuanya harus di nikmati masyarakat Maluku Tengah.
Mengantongi 7 Program unggulan yang di terjemahan dengan Istilah Limadua Tentu akan makin dirasakan Oleh Masyarakat Maluku Tengah. Sehingga masyarakat tidak perlu Kuatir tentang Asas Manfaat Dari pelayanan Publik sesungguhnya.
Dalam melakukan Upaya Perimbangan Informasi, kepada Media Ini melalui Saluran Telepon Whatsup selasa,25/4-2023 Tahapari Menuturkan dengan detail Tujuan dasar yang menjadi alasan Kenapa Istilah KAKA FERLY PULANG KAMPUNG.harus disentil
Adapun alasan dasar yang diungkapkan sebagai Berikut.
• APBD Maluku Tengah Belum Mampu dikelola Dengan Baik untuk Medatangkan Kesejahteraan bagi lapisan Masyarakat
• Pemerintah Daerah hari ini, tidak mempunyai Barometer yang tepat dalam mengelompokan apa yang disebutkan Miskin Ekstrim, sehingga terkesan masyarakat adat adalah objek Yang digunakan sebagai pengalihan pandangan Nasional.
• Berbagai aset Daerah baik Pendidikan, kesehatan, pemberdayaan tidak Mampu di kelola untuk diselamatkan sebagai program kerja yang berbasis Kerakyatan Adat.
• Supermasi pelayanan Publik yang secara sistematis tidak dirasakan masyarakat. sehingga Berbagai ketimpangan sosial dirasakan
• Konsep pelayanan Asal Bapak senang di Kab.maluku Tengah Tidak Mampu dirubah, sehingga terkesan pelayanan keluarga saja.
• Tata kelola Menajemen Daerah dalam.mendongkrak PAD pun sangat Minim dan tidak jujur.
Lanjutnya, ketika Diberikan Kesempatan untuk memimpin di Maluku Tengah.Tentu program unggulan yang akan dilakukan adalah Pemberdayaan Masyarakat adat Berbasis Kearifan lokal.
Makin Luarbiasa ketika secara Terang-terangan Tahapary menginformasikan jika Dia adalah Sebagai Calon Wakil Bupati Yang siap Bersanding Bersama Sekertaris Daerah Kabupaten Tolikara Papua Ir.Palangsong Latuconsina MT. Sebagai Calon Bupati Maluku Tengah.
Tambahnya, terkait Parpol yang akan.menjadi Perahu untuk Pasangan Calon Bupati dan wakil Bupati Maluku Tengah ini tentu sudah Ada.
Selain itu apa Yang dilakukan Hari Ini, melalui Pasangan LATUPATI adalah Sebuah Wujud cinta Anak negeri Kepada Daerahnya.
Sehingga sudah Saatnya Anak Negeri Kembali Berkiprah Dalam Bendang Pengabdian terhadap Rakyat dan Masyarakatnya. ( PREJON)
