Site icon MATA ELANG NUSANTARA

Mencari Solusi Keruwetan Terminal Arjosari, Polsek Blimbing Gagas Gelar Diskusi

Caption : Suasana dialog mencari solusi keruwetan di Terminal Arjosari yang dilangsungkan di Aula Polsek Blimbing Kota Malang.

 

MALANG JATIM | mataelangnusantara.com – Adanya keluhan warga soal banyaknya bus dan angkot yang ngetem serta suara dari pedagang di dalam terminal Arjosari yang mengeluh sepi pembeli mendapatkan perhatian serius dari Kapolsek Blimbing Kompol. Danang Yudanto. Senin (16/01/2023)

 

Tidak ingin masalah keruwetan di Terminal Arjosari berlarut – larut, Kompol. Danang mengundang warga, pedagang, sopir bus dan angkot untuk dipertemukan dengan Pihak Kemenhub serta Dishub Kota Malang untuk duduk bersama mencari solusi terbaik.

 

Dalam diskusi yang digelar di Aula Polsek Blimbing, baik warga, pedagang maupun sopir angkot dan bus bergantian mengeluarkan uneg-unegnya.

 

Seperti apa yang di ungkapkan oleh Sugito selaku ketua RW. 04 yang menyampaikan ” warga di sekitar terminal Arjosari sangat terdampak oleh banyaknya bus dan angkot yang ngetem (berhenti) di luar terminal sehingga terkadang menimbulkan kemacetan.”.

 

Suwito juga menambahkan bahwa pihak terkait seperti Dishub, Kemenhub dan kepolisian kurang maksimal dalam melakukan penertiban bus dan angkot yang ngetem. Selain itu rambu lalin juga diperbanyak serta adanya U Turn tambahan agar warga tidak perlu jauh – jauh untuk putar balik”. Tuturnya

 

Senada apa yang dikatakan oleh seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya ” sejak bus dan angkot tidak lagi menurunkan atau menaikkan penumpang didalam terminal, dagangan kami sepi pembeli. Selain itu kami meminta untuk PKL di penggir Jl. Raden Intan untuk ditertibkan “. Singkat wanita berkerudung ini.

 

Mendengar keluhan dari warga dan pedagang, Koordinator Terminal Arjosari Hadi Perwakilan dari Kemenhub menerangkan.

 

” Upaya penertiban kepada awak Bus dan juga para jupang (Juru panggil penumpang) sudah sering kami lakukan. Tidak masuknya penumpang ke dalam terminal juga sedikit banyak dengan adanya beberapa titik Kantong parkir yang berada di sebrang pintu keluar bus “.

 

Senada apa yang di katakan oleh Kadishup Kota Malang Widjaja Saleh Putra ” permasalahan yang ada di terminal ini cukup kompleks dan untuk menyelesaikannya tidak semudah membalikkan telapak tangan “.

 

Widjaja juga menyikapi soal penambahan pemasang rambu lalin serta adanya U Turn tambahan yang diminta oleh warga.

 

” Untuk sekedar diketahui bahwa pemasangan rambu lalin dan U Turn itu ada dasar undang – undangnya serta Perda dari Pemkot Malang. Tidak bisa sembarang, harus ada perhitungannya”. Ungkapnya.

 

Dalam kesempatan terakhir Kompol. Danang Yudanto memberikan pesan kepada semua pihak yang hadir dalam gelar dialog.

 

” Pemecahan permasalahan yang ada di terminal Arjosari tidak bisa diselesaikan dengan cara saling menyalahkan dan saling tuding. Mari kita saling menghormati dan saling koreksi, pihak Polsek Blimbing melalui Kanit Lantas Iptu. Irani juga telah melakukan secara rutin penertiban baik bus maupun angkot yang ngetem di luar terminal “.

 

” Mari bersama – sama untuk bisa berfikiran jernih, pembenahan di terminal ini harus bertahap dan warga kami minta untuk bersama mencari solusi terbaik agar jangan sampai ada pihak yang merasa dirugikan “. Pungkas Kapolsek Blimbing ini. (Junaedi)

Exit mobile version