Baubau|| Mataelangnusantara.com- Pj Wali Kota Baubau, Rasman Manafi, S.P., M. Si menghadiri Maulid Nabi Muhammad di Masjid Agung Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Jum’at (13/10/2023).
Dari Pemantuan Awak Media Acara Maulid Nabi Muhammad di hadiri oleh Wakil Ketua DPRD, Nasiru, bersama anggota DPRD Kota, Mantan Wali Kota Baubau, La Ode Monianse,Wakapolres, Kodim Buton,Plt Sekda, La Ode Aswad, S.Sos, M.Si, OKP Kota Baubau.
Dalam kata sambutan Pj Wali Kota Baubau Dr Muh Rasman Manafi, SP, M.Si terhadap nilai-nilai agama dan falsafah Buton begitu besar.
“Dr Rasman berkeinginan agar nilai-nilai agama dan falsafah budaya Buton diterapkan pada generasi muda.
“Ini adalah negeri yang terpilih, negeri Barakati,” tegas Dr Rasman.
Nilai falsafah tersebut sejatinya harus tertanam dalam jiwa generasi muda masa kini. Jangan dibiarkan generasi terjerumus pada gaya hidup yang tidak benar. Generasi muda harus ditanamkan kecintaan terhadap nilai-nilai agama dan nilai-nilai budaya baik yang sifatnya tersurat maupun yang tersirat. “Saya tahu persis bahwa nilai budaya kita merupakan alkulturasi, atau pencampuran atau kristalisasi dari nilai-nilai agama yang tertanam di negeri ini 400 tahun lamanya. Artinya bahwa nilai itu sudah sangat dipahami, sudah sangat dimengerti. Namun sekali lagi, implementasinya kembali ke diri kita, keluarga kita dan masyarakat Kota Baubau,”ujarnya.
Ditambahkan, sifat keteladanan dan semangat perubahan yang dicanangkan Rasulullah tentunya memacu untuk berani melakukan perubahan dalam rangka membangun Baubau yang jauh lebih baik. Untuk mewujudkan semua itu, kita memiliki potensi besar. Bagaimana tidak, dasar dalam melakukan sebuah perubahan besar, dijadikan falsafah budaya oleh masyarakat Wolio yaitu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, melalui anjuran saling menyayangi, saling menghargai dan saling menghormati, Dengan dasar itu jika teradopsi dengan baik, Insya Allah tatanan kehidupan Nabi Muhammad SAW, dapat pula terjadi didaerah ini.
Momen perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW sangat istimewa yaitu mengenang dan memperingati kelahiran Rasulullah Muhammad SAW yang membawa Rahmat dan Hidayah bagi seluruh umat manusia. Tujuan utama dari peringatan Maulid bukan sekedar berkumpul bersama untuk merayakan, tetapi juga untuk memahami dan mengambil teladan dari kehidupan Rasulullah. Kita diingatkan bahwa Beliau adalah panutan seluruh umat manusia bukan hanya umat muslim. Kita diingatkan pula bahwa umat Islam seharusnya menjadi umat yang memberikan manfaat bagi orang lain dan daerahnya, umat Islam harus mampu menjaga tali silaturahmi dan menjadi penerang dalam kesulitan.
Orang nomor satu di Kota Baubau ini, memberikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh masyarakat Kota Baubau yang turut menyemarakkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, baik di masjid-masjid, gedung pertemuan, lapangan terbuka maupun di rumah-rumah penduduk. Diawali dengan proses Goraana Oputa pada tanggal 12 Rabiul Awal pukul 12.00 oleh perangkat masjid Agung keraton dengan Pimpinan Daerah dilanjutkan dengan Haroana Mia Bari atau masyarakat umum pada pagi harinya sampai dengan 28 Rabiul Awwal 1445 dan diakhiri dengan Maludhuna Hukumu yaitu peringatan Maulid oleh perangkat masjid Agung Keraton bertujuan untuk menutup seluruh rangkaian peringatan maulid pada tahun ini. “Saya sangat sangat berharap khususnya kepada OPD Kota Baubau sebagai penggerak utama nilai-nilai falsafah yang kita pahami itu dapat memberikan contoh, paling tidak hadir bersama kita disini. Kemudian selajutnya menjadi teladan bagi masyarakat dan sekitarnya,”tutupnya.(MEN03)