Pungli Dengan Modus Kartu Pelajar Di Tingkat Sekolah Dasar (SD) Banyuasin Meresahkan Masyarakat 

Banyuasin-Sumsel || mata elang nusantara.com-Sejumlah masyarakat mengeluh adanya pungutan pembuatan kartu pelajar sekaligus pemeriksaan golongan darah yang dikenakan biaya Rp. 20 ribu.14/10

Pasalnya, pungutan yang dikenakan kepada pelajar tingkat SD itu disebut memberatkan orang tua wali murid

Dengan memberikan formulir yang harus di isi sudah ada koordinasi baik kepala sekolah langsung maupun tidak.

“Hal ini bukan besar dan kecil jumlah uang yang di kelurkan tertapi seperti yang di ketahui bahwa pendidikan untuk anak-anak Sekolah dasar ini disebut gratis tanpa pungutan apa-apa”.

Apalagi, kartu pelajar tersebut tidak terlalu di perlukan sampai saat ini Sangat di sayang kan program tersebut blom di sosialisasikan dewan komite sekolah sudah bisa dilaksanan,

Terpisah kabid PSD ( pendidikan sekolah dasar ) Disdikbud kab,Banyuasin, Ihkwani kepada wartawan menjelaskan,”bahwa hal tersebut pihak dinas tidak tau dan tidak ada koordinasi bersama pihak dinas Disdik akan ada kegiatan tersebut.ujar kabid PSD Banyuasin

Kabid menambahkan” di kesampingkan dulu, mana yang penting, mana yang tidak penting, karna setahu saya kartu pelajar itu tidak terlalu di gunakan”.

Andaikan memang itu di programkan selayaknya dibuat pengajuan legal formal dan sudah di rapatkan dewan sekolah bersama dewan komite sekolah sehingga sosialisasikan ke para wali murid agar maksud tujuan yang jelas.tegasnya.

Seperti diketahui, pembuatan kartu pelajar seharunya tidak perlu lagi ada biaya pungutan dari orang tua wali murid karena di sebutkan menjadi kewajiban sekolah.

Hal itu sudah tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 tahun 2016. Dimana, setiap sekolah dilarang melakukan pungutan apa saja termasuk uang foto untuk raport dan kartu pelajar.

Kendati demikian,modus tersebut hingga kini masih marak di tingkat sekolah di ketahui sudah 4 (empat )sekolah di Banyuasin di duga sudah menjadi korban pungli tersebut,hingga saat ini belum di ketahui pasti tujuan dengan adanya pengecekan darah dan kartu pelajar dengan membayar uang sebesar 20.000 rupiah/murid,red.( Team )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *