Rahmawati Kepala pekon Tanjung Dalom Diduga Lakukan Mark Up Belanja Dana Desa Ditahun 2022

Pringsewu– Mata Elang Nusantara .Com-Kepala Pekon Rahmawati Tanjung Dalom Kecamatan pagelaran diduga mark up belanja Dana Desa (DD) ditahun 2022 Lampung-pringsewu,22 Desember 2023

 

Berdasarkan laporan dari masyarakat yang tidak ingin disebut kan namanya “kak tolong cek dan dikonfirmasi tentang anggaran didesa/pekon kami ditahun 2022 yang direalisasikan tapi jauh dari kata tepat sasaran.

 

Untuk diketahui pekon Tanjung Dalom merealisasikan anggaran:Tahun 2022 Pemberdayaan Masyarakat Desa Peningkatan Produksi Tanaman Pangan (Alat Produksi dan pengolahan pertanian, penggilingan Padi/jagung, dll)Jumlah alat produksi dan pengolahan pertanian yang diserahkan (Penanaman Cabai)Rp 12.100.000

 

Pelatihan/Bimtek/Pengenalan Tekonologi Tepat Guna untuk Pertanian/Peternakan Jumlah Peserta Pelatihan/Bimtek/Pengenalan Tekonologi Tepat Guna untuk Pertanian/Peternakan (Pelatihan Pertanian)Rp 49.100.000

 

Jumlah Peserta Pelatihan/Bimtek/Pengenalan Tekonologi Tepat Guna untuk Pertanian/Peternakan (Pelatihan Perkebunan)Rp 25.317.000

 

Pewarta mencoba menggali informasi kepada masyarakat sekitar, Rh warga kampung Tanjung Dalom, menjelaskan  benar ada bantuan penanaman cabai tapi seperti nya tidak direalisasikan, ada juga pelatihan pertanian berupa obatan dibagikan memakai derigen tapi merek nya tidak tau dan Sepertinya juga ada bibit pinang tapi gak tau Jumlah jelas nya Mas .Coba temuin RT/Kadus nya untuk lebih jelasnya ”ujarnya.

 

Berdasarkan saran dari warga, pewarta menuju kediaman Bapak Rt Rusadi didesa Tanjung Dalom“iya mas benar ada anggaran tersebut di tahun 2022 Kalau untuk menanam cabai tidak ada mas karna belum pernah dengar mas kalau untuk pembagian bibit pohon pinang itu dibagikan untuk yang punya lahan saja mas kalau untuk Keseluruhan lebih kurang 1500 bibit kalau untuk harga tidak terlalu memahami seperti nya harga biasa mas imbuhnya.

 

Penjelasan dari Rt Riduan Dusun 3 Rt 1kalau menanam Cabai tidak ada sepengetahuan saya kalau pelatitihan pertanian ada mas biasa nya berbentuk sosialisai obat-obatan yang memakai Derigen mas yang dibagikan kepada yang di undang saja kalau untuk merek gak tau serta jumlah nya untuk pelatihan perkebunan itu pembagian bibit pinang dibagikan kepada yang punya lahan kayak pegunungan gitu mas ujarnya.

 

Masih kata warga tersebut, masa iya mas menanam bibit cabai tidak ada padahal kan anggaran itu ada udah itu pembagian obat-obat cuma segitu tambah lagi pembagian bibit pinang yang gak jelas , tolong dong mas laporkan saja ke pihak berwajib biar dicek ulang anggaran di tahun 2022 di pekon kami ini ,kalau sudah di cek kan jadi tau dan paham kemana sisa anggaran nya.

 

“Kami berharap kepada aparat berwenang seperti Inspektorat, APH,dan BPK bisa turun langsung dan kroscek, jika memang ditemukan adanya unsur mark up yang dilakukan Kepala Kampung, tolong segera diproses secara hukum ” pintanya.

 

Untuk keakuratan informasi pewarta mengehubungi ibu Rahmawati melalui telpon washup …benar ada Mas pembagian bibit cabai dibagikan ke KWT ditanya berapa banyak yang dibagi beliau menjawab semua itu bendahara yang mengetahui dan ditanya pelatihan pertanian beliau pun menjawab saya tidak menghapal saya juga lagi dikebon ,ada apa Dengan anggaran tersebut apakah ibu rahmawati alergi dengan wartawan

 

Mustakim

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *