Caption : Paslon nomor urut dua Sam HC – Mbak Ganis dalam debat pertama Pilkada Kota Malang.
MALANG JATIM | mataelangnusantara.com – Pada debat pertama yang diselenggarakan KPU Kota Malang, 27 Nov 2024, Moderator membacakan pertanyaan Panelis mengenai mengenai bagaimana cara Calon Walikota menaikkan Pendapatan Asli Daerah Kota Malang (PAD) dan mencegah potensi kehilangannya. Pertanyaan Moderator tersebut ditanyakan pada Abadi. Minggu (27/10/2024)
Menjawab pertanyaan Panelis, Abah Anton, Cawali Kota Malang No Urut 3 menekankan perlunya meningkatkan pendapatan dari pajak lebih intens.
Abah Anton juga menyoroti potensi pendapatan daerah yang hilang dari sektor retribusi atau pungutan uang oleh Pemerintah daerah dari sektor parkir.
“Kami Tim Abadi melihat perlunya intensifikasikan pajak dan juga perlunya optimalisasi restribusi parkir yang selama ini kita lihat masih perlu perhatian pemerintah” Abah Anton
Selain mengintensifikasikan pungutan pajak dan optimalisasi retribusi parkir, Abah Anton juga menjelaskan pentingnya memberikan perhatian dan kemudahan pajak bagi calon investor agar PAD meningkat.
“Dan juga insentif pajak dan investasi bagi calon investor juga penting untuk meningkatkan peran menaikkan (PAD)” Abah Anton
Setelah menjawab waktu habis, moderator memberikan kesempatan pada paslon Calon Walikota No 2 untuk menanggapi.
Dalam kesempatan tersebut Heri Cahyono nampak sedikit tidak sependapat.
Heri Cahyono menekankan pentingnya kapabilitas Calon Walikota Malang benar-benar teruji terutama pada hal-hal yang menyangkut bagaimana PAD ditingkatkan tanpa memberikan beban berat lagi pada masyarakat.
“Assalamualaikum Bah. Ini Walikota kalau menaikkan PAD selalu menyengsarakan masyarakat. Kalau nggak parkir, pajak yang dinaikkan.” Buka Heri Cahyono disambut tepuk tangan audiens.
“Kalau nggak begitu, BPHTB (Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangungan) tinggi.”
“Emang tidak ada ide lain gitu misale ‘nggarap tetes tebu gitu Bah?” Pangkas Heri.
Pasangan No urut 2, Heri Cahyono – Ganis Rumpoko menyatakan kebosanannya dengan cara-cara lama yang memberatkan masyarakat. Sam HC ingin walikota kreatif inovatif.
Heri Cahyono dengan hormat meminta siapapun Walikota Malang nantinya bisa benar-benar serius menurunkan beban masyarakat.
“Mbok didukne (diturunkan) bebane masyarakat.” Tutup sam HC dengan suara lirih. (Junaedi)