Caption : Dwi Indrotito Cahyono, S.H (tengah) saat sesi foto bersama kades diwilayah kabupaten Malang.
MALANG JATIM | mataelangnusantara.com – Seusai dapat restu dari DPP Partai Golkar untuk bertarung di Pemilihan Bupati (Pilbup) Malang pada pilkada 2024 mendatang, Dwi Indrotito Cahyono, S.H langsung tancap Gas mensosialisasikan pencalonannya. Kali ini mengajak diskusi Kades dan perangkat desa di wilayah Kecamatan Tumpang. Senin (04/12/2023)
Mengambil tempat di sebuah Cafe dan dihadapan Kades dan perangkat desa, pria yang akrab disapa Sam Tito ini membeberkan bagaimana tanah kas desa yang ada saat ini bisa bermanfaat.
” Tanah kas desa harus bisa bermanfaat bagi warga desa. Tentunya pemanfaatan tanah kas desa tersebut harus pula dikelola dengan baik dan benar “.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Advokat Oficium Nobel Malang juga menyoroti banyaknya kades dan perangkat desa yang masih belum memahami hal-hal apa saja yang dapat membuat mereka terlibat kasus hukum korupsi.
” Seharusnya inspektorat kabupaten Malang harus proaktif untuk memberikan penyuluhan terkait pencemaran tindak pidana korupsi bagi para kades dan perangkatnya ” ujar pria yang juga ketua DPC GANN Malang Raya ini.
Sebagai tokoh masyarakat, Sam Tito juga menyoroti intensif bagi kades dan perangkat desa yang dinilainya masih kurang menunjang kinerja mereka.
” Intensif bagi Kades dan perangkat desa harus ditingkatkan, ini sangat penting guna menunjang kinerja dan juga kesejahteraan mereka. Dengan adanya peningkatan intensif atau gaji, nantinya akan mempermudah pelayanan di desa tersebut.” Tegasnya.
Sam Tito juga menyatakan, seluruh sumberdaya yang ada di suatu desa itu harusnya menghadirkan manfaat sepenuhnya bagi warga desa. (Junaedi)