Site icon MATA ELANG NUSANTARA

Sungguh Ironis, JAM Dinding Murah Dijual Seharga Rp.150.000, Kades Memilih Bungkam Karena Takut

Batang – Jateng ||mata elang Nusantara.com-Terkuak sudah, Jam dinding yang harga di pasaran Lazada maupun Shopee hanya dua puluh ribu rupiah dan paling mentok Tiga Puluh Ribu Rupiah, kini dijual Kepada Seluruh Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Batang dengan harga yang fantastis yakni Rp.150.000 (Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah). Terkait hal sebenarnya banyak dikeluhkan oleh Para Kepala Desa (Kades) di Kabupaten, tapi karena takut mereka memilih bungkam atau tidak berani berbicara.

”Saat dikonfirmasi Media Jurnal Polri diruang kerjanya beberapa Kepala Desa dan Ketua Sangpamomong Kecamatan yang tidak mau disebutkan identitasnya, mereka sangat mengeluh harga jam yang dijual tidak sesuai pasaran, tapi diharuskan untuk harus beli, karena merasa tidak enak walau sebenarnya tidak ikhlas, terpaksa mereka membelinya.

”Dari data-data yang dihimpun serta pantauan Tim Investigasi Media Jurnal Polri dilapangan, jam tersebut dikoordinir oleh Wahyu selaku Sekertaris Sangpamomong Kabupaten Batang, Wahyu juga sebagai Kepala Desa (Kades) Tenggulang Harjo, Kecamatan Subah, Kabupaten Jawa Tengah. Untuk pembayaran Jam dinding tersebut juga ditransfer kepada Rekening Wahyu.

 

”Terpisah Wahyu saat dikonfirmasi Tim Investigasi Media Jurnal Polri, melalui sambungan Aplikasi WhatsApp, ia membenarkan hal tersebut.

 

Iya memang untuk pembayaran Jam Dinding yang dijual seharga Rp.150.000, itu memang masuk ke rekening saya, dan itu atas memang harus beli karena sudah Kesepakatan Bersama,” Dalihnya Wahyu.

 

Ditempat yang sama beberapa Kades yang siap untuk jadi saksi dan merasa keberatan dengan harga jual Jam tersebut membantah Stetmen Wahyu, karena tidak ada kesempatan bersama, kalaupun ada saya juga tidak mau beli, Masak jam kecil yang harganya murah dan tidak dikasih batu batrai dijual seharga Rp.150.000 (Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah) jelas saya akan tolak dengan tegas.

 

Dan satu lagi saya sampaikan kepada semua yang terlibat penjual jam tersebut, saya merasa keberatan, dan saya siap untuk membela pada Kades yang terzolimi, karena harga jual Jam yang tidak patut harganya,” Tegasnya.

 

”Hal senada juga disampaikan oleh Bambang Wijanarko selaku Ketua Umum (Ketum) Gerakan Nasional Pelita Bangsa (GNPB) yang juga akan melakukan audiensi Kepada BUPATI Batang, terkait harga jual beli Jam dinding yang tidak sesuai pasaran atau standarisasi harga jual, yang dijual terhadap seluruh Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Batang, kalau itu sudah menyalahi aturan dan menyalahi Hukum, harus ditindak secara tegas semua yang terlibat didalamnya,” Pungkas Tegas Ketum GNPB.

 

(Tim Jateng)

Exit mobile version