Mata elang Nusantara.com-Batang – Jateng | Setalah kecewa dengan jam dinding kepala desa Pejambon, Kecamatan,kini Tuding Pembangunan Gapura Desa Sariglaga di Mark Up Anggarannya
Setelah membuka stetmen jam Dinding Murah tapi dijual mahal Kepada Seluruh Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Batang dan tidak dikasih batu batrai, hanya berstiker yang bertuliskan
*Dewan Pimpinan Pusat Komunitas Jurnalis Kebangsaan*
berlaku mahal yakni sebesar Rp.150.000,- (Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah). Sopiyan juga mengatakan bahwa jam dinding miliknya tidak dipasang dikantor Balai Desanya, punya dia dibanting-banting,ujarnya
”ketika dikonfirmasi Tim Investigasi Media Jurnal Polri diruang kerjanya Kades Sopiyan dan disaksikan oleh Sekdes Wasturi beserta Perangkat Desanya, Sopiyan mengatakan,” bahwa Pembangunan Gapura Desa Sariglaga, Kecamatan Warungasem tersebut,” kalau saya yang mengerjakan hanya menelan anggaran Rp.40.000.000,- saja cukup atau sudah jadi, itu kok sampe Rp.150.000.000 Juta Rupiah, terlalu banyak sekali mengambil untungnya. Proyek Gapuro itu sikat saja saya mendukung, itu parah itu. Yang ngasih Aspirasi juga Dewan baru kemarin sore yang bernama Khundori,”cetus Kades Sopiyan.
”selanjutnya red, Sopiyan,” kalau masalah Jam Dinding, itu yang keliling ke desa-desa Kades Wahyu Mulia, ia juga selaku Pengurus Sangpamomong Kabupaten Batang, tapi aneh aja, kok ikut keliling jualan Jam Dinding. Serta untuk pembayaran Jam Dinding ditransfer langsung ke rekening Wahyu Mulia Selaku Kades Tenggulangharjo, Kecamatan Subah,” Tambahnya Sopiyan.
Sementara itu kades Wahyu Mulia, bungkam ketika di konfirmasi awak media??
”Dari data yang dihimpun serta pantauan dilapangan Tim Investigasi Media Jurnal Polri, Jam Dinding yang dijual tidak sesuai harga standarisasi atau harga dipasaran tersebut, juga tidak semua desa di Kecamatan Warungasem mendapatkan, padahal para Kades sudah membayarnya, tapi tidak semua dikasih, sungguh Ironis sekali,Next Edisi
#Kemendes
(Tim Jateng)