Wabup Bersama Dian Prasetio Lepas Calon Mahasiswa Program Beasiswa PERGUNU Ke Jatim

Musirawas-mata elang nusantara.com-Bertempat di ponpes Darul Barokah Desa Megang Sakti V Kecamatan Megang Sakti sebanyak 13 Orang calon mahasiswa program beasiswa PERGUNU (Persatuan Guru Nahdlatul Ulama) Sumatera Selatan yang terdiri dari 10 Orang Santriwati dan 3 Orang Santriwan dari Kabupaten Musi Dilepas Wakil Bupati Musi Rawas Hj.Suwarti bersama Dian Prasetio Selaku Dewan Pakar HPN (Himpunan Pengusaha Nahdliyin) Senin (11/9)

 

Diterangkan Kyai.Munir Fathoni Pimpinan Ponpes Darul Barokah sekaligus Ketua PERGUNU Musi Rawas ke 13 calon Mahasiswa tersebut berasal dari Alumni MA Ponpes Riyadhus Solihin Megang Sakti 5 Orang,MA Al-Muhajirin Tugumulyo 4 Orang,MA Babussalam Kecamatan Tuah Negeri 4 Orang dilepas secara simbolis untuk menempuh pendidikan di Universitas KH.Abdul Chalim Pacet Kabupaten Mojokerto Provinsi Jawa Timur

“Setelah dilepas ini kami langsung menuju kantor PWNU Sumsel di Palembang untuk diberi pengarahan dari Ketua PW PERGUNU Sumsel baru Selanjutnya ke Jatim”kata Kyai Munir Fhatoni

 

Sedangkan Wakil Bupati Musi Rawas Hj.Suwarti berpesan kepada calon mahasiswa yang dilepas agar dapat mengharumkan nama serta membawa nama baik Daerah

 

“Saya pesan kepada anak-anak didik calon mahasiswa agar dapat menjaga nama baik serta mengharumkan nama kabupaten Musi Rawas dengan menghasilkan prestasi” pesan Wabup

 

Sementara itu Dian Prasetio dalam kesempatan pelepasan memberikan kata-kata Motivasi serta semangat kepada calon mahasiswa agar ketika didaerah orang tetap menjaga kekompakan

 

“Mas pesan ke adik-adik jaga kekompakan ketika di rantau,belajar yang baik dan ikuti nasehat para kyai buat bangga nama pesantren serta orang tua kalian,mengapa mas bisa bilang begitu karena mas ini juga alumni pondok pesantren”

 

“Alhamdulillah sampai dititik ini menjadi Waketum KADIN RI dan mengemban bebeberpa jabatan lain serta jadi pengusaha tentu bukan hal yang mudah penuh perjuangan dan bimbingan serta doa-doa orang tua termasuk para guru dan kyai ketika saya mondok di Pesantren AL-Ikhlas dan Pesantren Tebu Ireng Jombang dulu”ungkap Dian Prasetio dengan mata berkaca-kaca mengingat perjuangan waktu mondok

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *