Ternate//mataelangnusantara.com- Warga Kota Ternate merasa risih dengan penagihan karcis parkir di beberapa ruas jalan. Mereka mengeluhkan tarif yang terlalu tinggi, mencapai Rp4.000, yang dianggap tidak sesuai dengan ukuran kota kecil seperti Ternate.
“Menurut sumber terpercaya yang dilansir oleh Media Mata Elang Nusantara bahwa, “Menurut warga, penagihan karcis parkir tersebut menurunkan minat orang untuk berkunjung ke lokasi-lokasi yang memiliki petugas penagihan. Mereka merasa terbebani dengan biaya parkir yang dianggap terlalu mahal.
Salah satu warga mengungkapkan kekecewaannya melalui akun Facebook “statusternate”. Mereka meminta pemerintah setempat untuk mempertimbangkan kembali tarif karcis parkir tersebut.
Dishub Kota Ternate menjelaskan bahwa penarikan retribusi parkir bertujuan untuk mengoptimalkan pendapatan daerah (PAD). Pada tahun-tahun sebelumnya, pendapatan dari retribusi parkir belum dimaksimalkan.
Untuk meningkatkan pendapatan, Dishub Kota Ternate menambah objek penarikan retribusi parkir di ruas jalan pusat kuliner. Kawasan tersebut juga dibuat one way untuk menggenjot tarif retribusi parkir.
Meskipun mendapat komplain dari warga, Dishub Kota Ternate memastikan bahwa hasil retribusi parkir akan kembali ke masyarakat. Hasil tersebut akan digunakan untuk perbaikan layanan dan infrastruktur pendukung kenyamanan berkendara.
Pemerintah setempat berharap masyarakat tidak terlalu khawatir dengan penarikan retribusi parkir tersebut. Mereka berjanji untuk memastikan kenyamanan dan keamanan berkendara di Kota Ternate.
Dishub Kota Ternate berencana memperbaiki infrastruktur jalan dan meningkatkan layanan transportasi umum. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Ternate.
Pemerintah setempat berkomitmen untuk terus memperhatikan kebutuhan masyarakat dan meningkatkan kualitas layanan publik. “(ON)