Baubau,Mataelangnusantara.com – Kahmi Kota Baubau Menggelar Musyawarah Daerah (Musda) Ke III yang dihadiri oleh Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, Para OPD Sekota Baubau,Anggota DPRD Kota Baubau, dan Ketua DPD Hanura Sultra, Pada Minggu (26/5/2022) Di Gedung Madani, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.
La Ode Tamlin selaku Ketua Panitia Musda Kahmi dalam menyampaikan laporan bahwa ada beberapa startegis akan lakukan yang dimana keuntungannya keputusan – keputusan bisa bermanfaat bagi bangsa terkhusus kota baubau dan umumnya di indonesia ini.
Kemudian kami panitia berharap musda nanti seluruh program bisa bersenergi dengan kebijaksana pemerintah karena kami sadari bahwa sebelumnya selojaknya kami mampu dapat peran startegis bakat tidak mengikuti bahwa SDM ada di kahmi tidak bisa diragukan tapi karena hal kondisi sehingga hal hal itu terlibatan kahmi belum maksimal dirasakan oleh masyarakat baubau, Katanya.
Selanjutnya kegiatan ini cuma satu hari saja dimana kegiatan hanya bermacam kegiatannya dan insya allah kami memakai sistem presidensial dimana ketua terpilih menjabatan sebagai ketua umum dan saya harapkan juga kepada seluruh alumni Kahmi yang ada di baubau agar segara nanti sebentar kita akan regitarsi karena ada namanya secara proses pemilihan rangkai rangkaian tahapan sampai terpilihnya ketua yang baru.
Dalam Sambutan Zainal Riyha salaku anggota Komasaris DPP Kahmi menjelaskan ada beberapa poin yang sangat penting, Kami di kota baubau ini agar terlambat untuk 9 tahun yang lalu karena ada kendala kepengurusan di pusat kadang – kadang presidium salah satu anggotanya kode etik kanda mastrilu kedua presidensial ditubuh oleh pak baslu, kedua pihak tubu ini memberi mandat kepada saya membentuk kahmi jadi kita bingung satu santri batu alami pada bulan puasa habis makan sahur.
Saya tanya kahmi mana kita bentuk duanya saja bisa karena duanya berbeda ADRTnya presidium saat itu presidensial akibatnya kita tidak terbentuk, terjadi musda terinfikasi teman teman pusat akhirnya kita bentuk dua tahun kahmi terbentuk 9 tahun yang lalu ini sudah musyawarah ke 17 telah bermusalisasi.
Bentuk itu kita bersama kahmi buton yang sekarang buton tengah, buton selatan dan akhirnya terpilih juga ketua ini tersinggul kita ubah kenapa presidium sekarang kita kasih non aktif kurang aktif sampaikan tetapi berkembangannya karena di HMI itu pengurus banyak meskipun kegiatan agak kurang, presidium hanya lima orang tapi ternyata bolak balik SK yang baru jadi setuju.
Saya rekomendasi wilayah bisa pelantikan berubah kita bentuk. Karena saya kanda ahwa bentuk menyusun pengurus akhirnya terbentuk, ketika saya bahwa lampirkan buntut dia kaget loh rekomendasi tidak ada, bilang ini sudah selesai tugas saya pada waktu itu di kahmi kalau saya tetap dipengurusan atau tidak saya tetap aktif.
Komasaris Kahmi Sultra, Mastri Susilo Mengatakan artinya apa HMI kalau istilah kanda maksud mata air bagi kami, kalau mata air tidak punya nyawa maka suatu saat diprint dari karya kami buat karena mata air tidak digunakan juga, Ucapnya.
Akhirnya bahwa kahmi berusaha bentuk deklarasi kekaderan dari kondalitas kekaderan yang ada pengkaderan di HMI perlu kita menghadirkan suatu saat, karena kami khawatir sepuluh lima belas tahun kedepan kahmi tinggal cerita hanya hmi pun tinggal cerita. 1. Ini catatan sangat penting untuk kita diskusikan dalal forum musda pada hari ini, 2. Ketika panitia pelaksana laporan lakukan antara lain satu kali diganti seragamnya warna hijau dekat warna tentara artinya apa HMI tidak jauh dari tentara karena HMI untuk tugas mengamankan kesatuan dan persatuan negara republik indonesia dalam penjualkan kesatuan itu maka berhancur bersama TNI bersis tahun 1965 HMI yang runtur pertama kali PKI kuat di republik indonesia pada waktu itu. 3 saya ingin menyampaikan bahwa respesi kebelakang dan banyak sekali kejadian pun saya sampaikan kanda kahmi hanya perda musda serta itu sinyal menjelang musda atau munas kita rasa rendah benar kahmi harus memunculkan mawar eksidisal setelah musda artinya betul tidak mereka kanda inol tadi bahwa program kerja tidak dikerjakan secara baik terkumpul dan mengabdian terpandu pasir kahmi bisa dilihat semua lapisan masyarakat bukan luar dari kahmi atau bukan dari luar HMI.
Saya kira bentuk beberapa tahap yang itu kami sampaikan, terakhir saya menyampaikan titip pesan dari universitas muslim islam serika bahwa tolong keluarga kahmi bisa membesarkan solidaritas yang kami banggakan menjadi wujud mengabdi puji cipta yang benar bisa kita laksanakan sebagai warga kita seluruh indonesia.
Dalam Kata Sambutan, Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse Menyampaikan berharap, agar Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kota Baubau dapat menjadi mitra pemerintah dalam membangun daerah. Hal ini disampaikan melalui sambutannya, saat menghadiri dan membuka dengan resmi Musyawarah Daerah (MUSDA) III KAHMI Kota Baubau
“Saya tahu persis KAHMI memiliki sumber daya yang baik, karena di KAHMI ini banyak sekali jebolan-jebolan dari Universitas terbaik. Sehingga ini merupakan potensi besar untuk bisa bersama-sama menyatukan kekuatan, untuk melihat apa yang harus kita lakukan agar Kota kita ini menjadi kota yang Maju, Sejahtera, dan Berbudaya,” ujar La Ode Ahmad Monianse.
Orang nomor satu di Kota Baubau ini mengatakan, agar bisa bermanfaat, maka KAHMI harus bisa mengetahui dan memahami seperti apa kondisi zaman saat ini. Pasalnya, tanpa memahami kondisi zaman, maka KAHMI tidak akan bisa berbuat dengan leluasa, yang mana hal tersebut akan menghambat KAHMI untuk mengembangkan dirinya sebagai anak zaman.
“Sebagai anak zaman KAHMI juga harus tumbuh berkembang, dan harus memahami dinamika sosial hari ini seperti apa, sehingga bisa merekap semua kondisi itu. Kurang lebih satu tahun ke depan kita akan menghadapi pesta demokrasi, yaitu pemilihan Anggota Legislatif, pemilihan Kepala Daerah, dan pemilihan Presiden, maka KAHMI harus bisa menyesuaikan diri,” tuturnya.
La Ode Ahmad Monianse menambahkan, dengan melihat kondisi tersebut, maka saat ini KAHMI memiliki posisi strategis dalam membahas berbagai hal terkait dengan dinamika sosial. Untuk itu pihaknya berharap, agar dalam membangun kebersamaan di KAHMI, kearifan sangat diperlukan. di mana, hal tersebut dapat memperkuat KAHMI dalam menghadapi berbagai guncangan.
KAHMI harus bisa menang segala macam gelombang yang akan kita hadapi nanti di satu tahun terakhir ini. Sehingga KAHMI kita benar-benar bisa membanggakan dan bisa lebih berwibawa, serta bisa dicintai baik oleh teman-teman alumni HMI sendiri maupun oleh masyarakat.
“Atas nama pemerintah Kota Baubau saya sangat berharap, KAHMI yang akan terlahir dari Musda III ini bisa membanggakan kita semua. Selain bisa melawan segala macam gelombang yang akan dihadapi dalam satu tahun terakhir ini, KAHMI juga dapat memberikan kontribusi terbaiknya, yang bisa dirasakan langsung oleh Alumni, anggota HMI, Masyarakat, dan lebih luas adalah daerah yang kita cintai ini,” pungkasnya. (Nafa/02)