Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Tenggara Melakukan Mutakhirkan data pemilih Selian melibatkan penyelenggara pemilu tingkat kabupaten, Dinas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) turut serta.
Komisioner KPU Sultra Divisi Data dan Informasi Nato Al Haq mengatakan pemutakhirkan data pemilihan umum yang melibatkan lintas sektoral ini untuk menghasilkan data pemilih yang valid dan berkualitas.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan dan mengidentifikasi data-data pemilih tambahan sebelum ditetapkan menjadi data pemilih sementara (DPS) dalam pemilu 2024 mendatang,” kata Nato di Kendari, Senin (4/7).
KPU Sultra menggelar rapat forum koordinasi pemutakhiran data pemilih berkelanjutan (DPB) diikuti seluruh KPU kabupaten/kota, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) se-Sultra serta melibatkan instansi dan lembaga terkait seperti Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dan Dinas Pendidikan Nasional.
Dia menyampaikan, dalam rapat itu pihaknya mengidentifikasi data pemilih pemula, pemilih berubah status dari unsur TNI-Polri, pemilih pindah baik masuk dan keluar, pemilih yang sudah meninggal dunia.
“Termasuk data pemilih ganda berdasarkan data kependudukan dan daftar penduduk potensial pemilih (DP4) Pemilu 2019,” ujar dia.
Ia berharap dengan rapat forum koordinasi ini menghasilkan data pemilih yang valid dan berkualitas pada pemilu 2024.
“Data itu datang dari kerja-kerja inklusif bukan hanya kerja KPU, kerja-kerja semua multi pihak mulai dari Capil, Diknas, Kemenag dan bahkan nanti data Lapas dan Rutan, sekiranya ada perbaikan kita tuangkan dalam berita acara yang dihasilkan hari ini,” kata Nato.(nafa/02)
