Baubau// Pemerintahan Provinsi (Pemprov) sulawesi Tenggara (sultra) menyerahkan serifikat tanah kepada masyarakat kota baubau, Sabtu(9/12/2023).
Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto telah serahkan sertifikat tanah kepada masyarakat Kota Baubau sebanyak 4.284.
Penyerahan dilakukan di Aula Gedung Maedani Kota Baubau sebanyak 509 sertifikat, selebihnya secara virtual yang diterima masyarakat di enam kantor kecamatan yakni Wolio, Murhum, Betoambari, Batupoaro, Sorawolio dan Kecamatan Kokalukuna.
509 sertifikat yang diserahkan langsung Pj Gubernur Sultra terdiri 470 sertifikat dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), 30 sertifikat program redistribusi, dua bidang tanah hasil pelepasan Prasarana, Sarana, dan Utilitas umum (PSU) perumahan Wanabakti serta dua sertifikat tanah wakaf rumah ibadah dan pesantren.
Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto berharap dengan sertifikat ini, dapat meningkatkan produktivitas lahan masyarakat sehingga ekonomi menjadi kuat.
“Dan pada akhirnya memberikan kontribusi yang baik bagi peningkatan potensi di Sultra,”kata Andap.
Di tempat yang sama Pj Wali Kota Baubau, Muh. Rasman Manafi mengapresiasi jajaran Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Baubau yang tahun 2023 ini mampu menuntaskan target pensertifikatan tanah antara lain dari program PTSL.
Pihaknya berkomitmen akan terus mendukung upaya BPN Baubau untuk mensertifikatkan bidang tanah yang ada di kota pemilik benteng terluas di dunia ini.
“Kami bersama instansi terkait di Kota Baubau akan terus memberikan dukungan terhadap program strategis seperti ini untuk memastikan suksesnya reforma agraria yang merupakan program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”kata Rasman.
Sementara itu, Kepala BPN Baubau, Asmanto Mesman mengungkapkan, hingga saat ini jumlah sertifikat yang sudah terbit di Baubau sebanyak 69.091 bidang. Tersisa 19.137 bidang tanah yang belum terdaftar.
Namun begitu kata Asmanto, tahun 2024 mendatang, pihaknya kembali memperoleh target pensertifikatan tanah sebanyak 7.000 bidang dan pemetaan seluas 18 ribu hektare.
“Karena itu, kami membutuhkan dukungan dan kerja sama yang baik dari pemerintah daerah dan forkopimda sehingga Program Strategis Nasional dibidang pertanahan tahun 2024 dapat berjalan lebih baik dari tahun ini,”ungkapnya.
Editor :
MEN04