Hari Ini Mahfud MD Membawa Surat Pengunduran Diri Sebagai Menko Polhukam Ke Presiden Jokowi

Jakarta- Mataelangnusantara- Menko polhukam Mahfud MD sudah menyiapkan surat pengunduran diri dari posisi Menteri Koordiantor Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).

 

Kini, Mahfud tinggal menunggu jadwal untuk bisa bertemu dengan Presiden Joko Widodo guna memberikan langsung surat pengunduran diri tersebut.

 

“Hari ini saya sudah membawa surat untuk Presiden, untuk disampaikan ke Presiden langsung tentang masa depan politik saya yang belakangan ini menjadi perbincangan publik, dan surat ini akan disampaikan begitu saya mendapat jadwal ketemu dengan Presiden,” ujar Mahfud ketika berkunjung ke Lampung Tengah.

 

Mahfud mengungkapkan bahwa dirinya selalu membawa surat pengunduran diri yang sudah disiapkannya.

 

Ia beralasan, surat tersebut sengaja selalu dibawa kemana saja dirinya pergi karena khawatir sewaktu-waktu bertemu dengan Jokowi.

 

“Saya bawa terus karena memang surat ini begitu saya diberi waktu (bertemu) langsung, saya ketemu langsung, saya sampaikan surat ini,” kata Mahfud.

 

Mahfud menambahkan, Presiden saat ini tengah berada di luar Jakarta hingga Kamis (1/2/2024). Begitu juga dirinya akan berada di luar Ibu Kota di hari yang sama.

 

Mahfud berharap ia bisa bertemu dengan Jokowi secepat mungkin setibanya kembali ke Ibu Kota.

 

“Presiden ada di luar Jakarta sampai Kamis dan saya juga baru akan pulang ke Jakarta Kamis, mudah-mudahan secepat kami tiba di Jakarta secepat pula kami bisa bertemu,” imbuh dia.

 

Adapun Mahfud telah mengungkapkan rencana pengunduran dirinya ini sejak pekan lalu. Langkah tersebut menyusul majunya Mahfud sebagai cawapres pendamping calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.

 

“Tolong dengarkan baik baik. Apa yang disampaikan Pak Ganjar ke publik itu kesepakatan saya dengan Pak Ganjar sejak awal. Bahwa saya pada saat yang tepat nanti akan mengajukan pengunduran diri baik-baik,” kata Mahfud di acara “Tabrak Prof” di Semarang pada Selasa (23/1/2024).

 

Mahfud menyatakan, ia sejak awal tak mundur sebagai Menko Polhukam karena tak ada larangan yang mengharuskan hal itu.

 

Mahfud mengaku tak pernah menggunakan fasilitas negara dan kewenangan sebagai Menko Polhukam untuk kampanye.

Namun, belakangan ia melihat kandidat lain yang juga duduk di pemerintahan justru menyalahgunakan fasilitas dan kewenangan. Oleh karena itu, ia memutuskan segera mundur dari kabinet untuk memberikan contoh.

 

“Tinggal tunggu momentum, karena masih ada tugas negara yang harus saya jaga,” ujar Mahfud. Mahfud bahkan telah bertemu dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno di Istana Kepresidenan pada Senin (29/1/2024) malam. (Men04)

Tinggalkan Balasan