Batang – Jateng | Pengadaan barang dan jasa plat nomor rumah atau plat Rt Rw di Desa Ujungnegoro, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Diduga Bermasalah dan kini menjadi sorotan. Pasalnya, harga perbiji atau perbuah plat nomor rumah yang dijual tersebut, terkesan tidak sesuai dengan harga standarisasi atau harga di pasaran pada umumnya.
“ Pelaku usaha menjual plat nomor rumah atau plat Rt Rw tersebut per bijinya seharga Rp.17.500 (tuju belas ribu lima ratus rupiah) tinggal dikalikan saja jumlah penduduk desa, ataupun sesuai keinginan Kepala Desa (Kades) dalam memesan plat nomor rumah itu.
Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon Aplikasi WhatsApp, Absa Kades Ujungnegoro enggan menjawabnya. Ia hanya membalas melalui pesan singkat chat WhatsApp, yang tertulis,” desa saya hanya memesan sedikit, yang lain saja, Desa Wonokerso apa Karanganom,” jelas Kades Absa.
“ Sementara itu Bendahara Desa Ujungnegoro, saat ditemui diruang kerjanya menjelaskan,” Iya untuk desa Ujungnegoro memesan plat nomor rumah itu sekitar Seribuan lebih. Tepatnya saya kurang paham, dan kalau anggarannya kurang lebihnya sekitar Rp.17.500.000,- sumber dana menggunakan Dana Desa,” ujarnya. Selasa, (23/1/2024)
Hal senada juga diungkapkan oleh Sekdes Wonokerso, Iya Desa Wonokerso juga sudah membeli Plat nomor rumah itu, dengan harga perbijinya Rp.17.500 (tuju belas ribu lima ratus rupiah) sama dengan desa yang lain,” katanya.
Adapun untuk total atau jumlah pembeliannya plat nomor berkisaran 1009, dan anggaran kurang lebihnya Rp.15.000.000,- sumber dana dari Dana Desa,” tutup Sekdes Wonokerso. (Zen)
