Caption : Salah satu anak yang telah di khitan dalam Gelaran Khitan Massal
MALANG JATIM | mataelangnusantara.com – Sebanyak 30 anak ikuti Khitan Massal yang digelar oleh Takmir Masjid Darul Istiqomah Polowijen Kecamatan Blimbing yang berkolaborasi dengan Team Ambulance Malang (TAM #267). Sabtu (18/02/2023)
Menurut H. Ahmad Fauzan ketua takmir menyampaikan bahwa gelaran khitan massal ini sudah yang ketiga kalinya, pada tahun ini juga bertepatan dengan peringatan Isra’Mi’raj dan juga Milad Masjid Darul Istiqomah yang Ke-5Th.
” Alhamdulillah, khitan massal ini sudah kami gelar untuk yang ketiga kalinya, untuk kali ini juga bertepatan dengan peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW dan juga Milad Masjid kami yang Ke-5Th. Sebanyak 30 anak ikuti Khitan Massal dan semuanya adalah warga Malang Raya “.
Abah Fauzan juga mengatakan adapun tujuan dari khitan massal ini adalah menumbuhkan dan memupuk keimanan kepada agama Islam mulai dini serta mengenalkan bahwa masjid tidak hanya untuk ibadah saja, tapi masjid juga bisa untuk kegiatan edukasi dan memakmurkan warga.
” Adapun tujuan kami menggelar khitan massal ini adalah menumbuhkan dan memupuk kecintaan terhadap agama Islam mulai dari usia dini, serta juga mengenalkan fungsi masjid. Masjid tidak hanya bisa digunakan untuk ibadah saja, namun masjid juga bisa digunakan untuk upaya edukasi dan memakmurkan warga sekitar “. Ujarnya
Dirinya juga menambahkan adanya keinginan untuk menggelar Nikah Massal nantinya dan melengkapi Masjid Darul Istiqomah dengan ruang Podcast yang tentunya akan membuat anak muda untuk senang ke masjid.
Dalam kesempatan yang sama M.Arif selaku Koordinator dari TAM #267 menyampaikan khitan massal ini juga merupakan misi dari kami yaitu sosial kemanusiaan.
” Selain pelayanan terhadap orang sakit dan orang meninggal yang membutuhkan bantuan Ambulance, kami juga bergerak dikala ada bencan alam dan termasuk apa yang kami laksanakan saat ini berkolaborasi dengan Takmir Masjid Darul Istiqomah menggelar khitanan massal untuk yang ketiga kalinya.” Singkatnya.
Yang menarik dalam gelaran Khitan Massal tahun ini adalah di 30 anak yang ikut dikhitan, ada anak penyandang Disabilitas juga. Selain itu ada peserta terkecil yang masih berumur 4 bulan atas nama Arsya Bima Paranova warga Lawang Kabupaten Malang.
Ada juga satu mualaf yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) juga ikut dalam gelaran ini. Untuk peserta terjauh dari gelaran ini berasal dari daerah Pandaan Kabupaten Pasuruan. (Junaedi)
